“Suamiku selalu ceria dan baik hati di hadapanku… Meminta maaf di depan semua orang di perusahaan seperti itu… Pasti sangat sulit…” Aku ingin membantunya dengan segala cara ketika dia membuat kesalahan di tempat kerja. Yang bisa kulakukan hanyalah mematuhi CEO dan mendedikasikan tubuhku. Saya percaya satu-satunya orang yang saya cintai adalah suami saya, tidak peduli seberapa besar CEO mendengarkan saya. Namun, tubuhku bersandar padanya seolah ingin melepaskan diri dari rasa bersalahku. Dan kemudian, pada Sabtu malam...